PERKEMBANGAN IPTEK

Sejarah Perkembangan Teknologi Kereta Api


Coba teman-teman sebutkan alat transportasi darat yang sudah pernah dilihat atau pernah kamu gunakan.

Ada sepeda motor, mobil, bus, hingga kereta api yang merupakan beberapa jenis alat transportasi darat.

Dari berbagai transportasi darat itu, kereta merupakan transportasi darat yang punya jalur khusus, yaitu menggunakan rel.

Inilah sebabnya, kereta api dapat melaju tanpa terkena macet atau hambatan lain.

Sama seperti alat transportasi lainnya, kereta api juga mengalami berbagai perkembangan, dari awal diciptakan sampai saat ini.

Perkembangan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah perkembangan teknologi.

Yuk, ketahui perkembangan kereta api dari masa ke masa!

Kereta api sudah menjadi alat transportasi yang populer sejak abad ke-19, tepatnya pada 1804.

Ketika kereta uap pertama kali dibangun pada 1804, banyak orang yang khawatir dengan kecepatan alat transportasi ini.

Bahkan mereka khawatir kalau penumpang tidak bisa bernapas, atau bahkan tidak sadarkan diri karena guncangan yang disebabkan oleh kereta api.

Namun karena biayanya yang murah dan waktu tempuh yang singkat, kereta api menjadi alat transportasi yang digemari banyak orang.

Penggunaan rel memudahkan para pekerja tambang untuk membawa hasil tambangnya, seperti batu bara dengan menggunakan kereta kecil yang digerakkan pada rel.

Rel yang terbuat dari logam mulai diperkenalkan dan digunakan sekitar akhir tahun 1760-an, dengan memasang besi cor ke atas rel kayu.

Pemasangan rel besi ini mulai dilakukan saat kereta uap banyak digunakan.

Rel Kereta Sudah Lebih Dulu Ada Sebelum Kereta Api



Pada perkembangan kereta api, ada fakta unik mengenai jalur kereta, yaitu rel.

Ternyata, rel kereta sudah lebih dulu ada sebelum kereta api diciptakan, teman-teman.

Rel ini terbuat dari kayu dan digunakan sebagai jalur untuk menarik gerobak yang digunakan pada industri tambang sekitar tahun 1550-an.
Penggunaan rel memudahkan para pekerja tambang untuk membawa hasil tambangnya, seperti batu bara dengan menggunakan kereta kecil yang digerakkan pada rel.

Rel yang terbuat dari logam mulai diperkenalkan dan digunakan sekitar akhir tahun 1760-an, dengan memasang besi cor ke atas rel kayu.

Pemasangan rel besi ini mulai dilakukan saat kereta uap banyak digunakan.

Tenaga Uap Sebagai Penggerak Kereta Mulai Diperkenalkan

Dari kereta yang digunakan untuk membawa hasil tambang, kemudian berkembang kereta api yang digerakkan oleh kabel sekitar tahun 1604.

Dalam sejarah perkembangan kereta api, dikenal nama James Watt dengan luas.

James Watt adalah salah satu penemu yang berkontribusi dalam sejarah kereta api.

Perkembangan kereta api dimulai dari mesin uap yang digunakan untuk menggerakkan kereta
James Watt adalah seorang insinyur dan mekanik dari Skotlandia yang menyempurnakan mesin uap buatan Thomas Newcomen.
Mesin uap buatan James Watt mampu menggerakkan roda kereta, karena mesin uap ini bekerja dengan cara bolak-balik dan dikembangkan pada tahun 1769.

Awalnya, mesin ini digunakan pada pabrik kapas, kemudian James Watt menyempurnakannya dan menggunakan teknologi ini pada mesin yang lebih kecil untuk digunakan pada kereta.
Lokomotif uap untuk kereta api dibuat pertama kali tahun 1804 oleh Richard Trevithick untuk menggerakkan mesin menggunakan uap bertekanan tinggi.

21 Februari 1804 menjadi perjalanan kereta uap pertama kali hasil temuan Richard Trevithick yang dilakukan di jalur trem miliki pabrik besi Penydarren.

Kereta Listrik Pertama Mulai Diperkenalkan

Setelah kereta uap, kereta jenis lain kembali diperkenalkan berkat kemajuan teknologi.

Di tahun 1837, mulai diperkenalkan lokomotif listrik pertama yang dibuat oleh seorang ahli kimia bernama Robert Davidson dari Skotlandia.

Lokomotif listrik ini digerakkan dengan menggunakan baterai dan disebut sebagai lokomotif listrik dengan tenaga baterai pertama.



Robert Davidson kemudian membuat lokomotif yang lebih besar dan diberi nama Galvani.

Galvani bisa mengangkur beban seberat enam ton dengan kecepatan melaju sekitar enam kilometer per jam untuk jarak 2,4 kilometer.

Kereta Berkembang Menjadi Menggunakan Tenaga Diesel

Inovasi kereta api kembali dilakukan pada tenaga yang digunakan untuk menggerakkan kereta.

Setelah menggunakan mesin uap dan baterai, kali ini dibuat desain kereta yang digerakkan dengan bahan bakar diesel, yang menggunakan minyak bumi.
Rancangan pertama kereta berbahan diesel ini dibuat oleh William Dent Priestman yang membuat desain pembakaran internal yang digunakan pada kereta api. Tahun 1894, desain mesin William Dent Priestman mulai dibuat menjadi mesin dua poros.
Selanjutnya, tahun 1906 lokomotif bertenaga diesel dibuat oleh Rudolf diesel, Adolf Klose, dan produsen mesin uap Gebruder Sulzer.

Di tahun 1912, lokomotif bertenaga diesel pertama di dunia mulai beroperasi di jalur kereta api Winterthur di Swiss.




Peranti komputer yang canggih ternyata punya sejarah yang cukup panjang, lho. Dulunya, komputer berukuran raksasa dan hanya orang tertentu yang bisa menggunakannya. Kini, komputer dapat dibawa ke mana pun dan digunakan oleh siapa saja termasuk anak-anak.
Di balik itu semua, ada ilmuwan hebat yang telah berjasa besar dalam menemukan komputer pertama kali. Adalah Charles Babbage yang disebut sebagai penemu komputer pertama. Siapakah dia?

Mengenal sosok Charles Babbage, penemu komputer asal Inggris (Ruben de Rijcke via Wikimedia Commons)
Kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama Charles Babbage, seorang matematikawan dari Inggris yang berjasa dalam menemukan komputer pada abad-19.

Mengutip Buku 200 Tokoh Super Jenius Penemu & Perintis Dunia, Babbage mencetuskan ide tentang mesin yang bisa diprogram. Di era itu, komputer dikenal sebagai mesin hitung digital. Selain itu, mesin tersebut juga merupakan kalkulator otomatis pertama.

Kecintaan Babbage terhadap matematika dilatarbelakangi oleh ayahnya yang seorang pegawai bank. Babbage merasa tertarik dengan kegiatan hitung-menghitung yang dilakukan ayahnya.

Pria kelahiran Souhtwark, London, pada 26 Desember 1791 itu selalu mendapatkan nilai tinggi untuk pelajaran matematika.

Tahun 1811, Babbage bersekolah di Trinity College dan mendapatkan nilai sempurna untuk Matematika melampaui teman-temannya. Setelah lulus, Babbage dikenal sebagai Ahli Matematika muda yang berbakat di usianya 20 tahun saat itu.

Kemudian di tahun 1816, Babbage terpilih sebagai anggota Royal Society, sebuah organisasi bagi para ilmuwan sains dan akademis independen Inggris. Dia juga menjadi salah satu orang berpengaruh untuk berdirinya Astronomical Society tahun 1820.

Selanjutnya di tahun 1821, Babbage mulai menciptakan mesin hitung digitalnya dan diberi nama Difference Engine. Selama dua tahun, dia berusaha untuk menyempurnakan mesin hitungnya.

Penemu komputer tersebut berusaha untuk membuat mesin hitungnya berfungsi di berbagai jenis operasi aritmetika. Dia pun menamai mesin barunya Analytical Engine yang merupakan mesin pemanipulasi simbol umum dan memiliki karakteristik yang kemudian diadopsi komputer modern.

Meski begitu, ketertarikan masyarakat terkait penemuan Babbage masih jauh dari harapan. Namun Babbage tidak menyerah. Dia bekerja sama dengan Ada Lovelace di tahun 1843 untuk menyempurnakan Analytical Engine.

Pamor Babbage pun naik tetapi belum sepenuhnya terhadap ciptaannya. Penyebabnya, yang dibutuhkan untuk memaksimalkan mesin raksasa itu belum tersedia di era tersebut.

Pemerintah Inggris menilai masyarakat belum membutuhkan mesin ciptaan Babbage. Pendanaan yang diberikan kepadanya pun diputuskan untuk ditunda sementara tahun 1932 dan dihentikan sepenuhnya tahun 1842.

Keputusan itu mengecewakan Babbage. Pendanaan yang dihentikan membuat komputer ciptaannya baru terlaksana dalam taraf rancangan dan bentuk awal, jauh dari wujud yang diinginkannya. Kerangka mesin ciptaannya masih tersimpan rapi di Museum Sains London, Inggris, hingga saat ini.

Pada 1991, dengan menggunakan rencana asli Babbage, dikembangkanlah mesin yang dapat berfungsi sempurna. Gagasan Babbage tentang komputer bukanlah angan-angan. Pria itu pun meninggal pada 18 Oktober 1871 di London.

https://www.gramedia.com/literasi/iptek/


Komentar